Nama
: Karl Marx
Lahir : 5 Mei 1818 di Trier, Kerajaan Prusia
Meninggal
: 14 Maret 1883 (64 tahun) di London, Britania Raya
Agama :
Protestantisme, kemudian tidak beragama (atheis)
Minat Utama : Politik, ekonomi, filosofi,
sosiologi, labour, sejarah, perjuangan kelas, ilmu alam.
Gagasan penting : pendiri Marxisme (dengan Engels),
nilai lebih, kontribusi kepada teori nilai kerja, alienation dan eksploitasi
pekerja, Manifesto Komunis, Das Kapital, materialist conception of history.
B. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Karl Marx
Teori Marx ini merupakan reaksi terhadap proses
pertumbuhan ekonomi klasik berdasarkan kapitalisme yang dikemukakan sebelumnya
oleh Adam Smith (1723-1790) dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh David
Ricardo (1772-1823).
Penerapan teori klasik pada tahap-tahap awal
pertumbuhannya di Eropa Barat, terutama di Inggris ternyata telah menimbulkan
kesenjangan ekonomi yang semakin hari semakin melebar, khususnya diantara kaum
kapitalis yang semakin kaya dan kaum buruh yang semakin miskin. Teori klasik yang
menekankan peranan kapital beserta akumulasinya dalam pertumbuhan ekonomi
mendorong para pemilik modal (kapitalis) memaksimumkan penggunaan modal melalui
operasi perusahaan. Selanjutnya dalam mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
laba maksimum, para kapitalis yang sekaligus adalah manejer perusahaan ini,
antara lain berusaha menekan biaya produksi yang salah satu komponen utamanya
adalah upah buruh. Jadi ada pertentangan kepentingan diantara para majikan
dengan buruh.Pertarungan ini berkisar pada masalah penetapan upah, dalam mana
pihak kapitalis berada pada posisi yang lebih dominan. Maka proses pertumbuhan
ekonomi klasik ini cenderung memperlebar jurang pendapatan diantara para
majikan dengan buruh. Para pemilik modal menjadi semakin kaya, karena selalu
berusaha memaksimumkan laba dan menginvestasikan lagi keuntungannya, sebaliknya
para buruh semakin melarat, karena selalu mendapat tekanan dari para
kapitalis.Maka konflik diantara kedua kepentingan inilai yang dieksploitasi
oleh Marx dalam merumuskan teorinya.
Menghadapi kenyataan ini Marx menawarkan teori
alternatif, yang pokok isinya adalah membela kepentingan para pekerja dan
meramalkan runtuhnya sistem kapitalis. Teori ini sering disebut teori sosialis dan dalam
perkembangannya melahirkan sistem ekonomi komunis yang banyak dipraktekkan di
negara-negara Eropa Timur, Uni Sovyet, RRC dan di beberapa NT dan NSB lainnya.
Karl Marx sangat terkenal dengan bukunya yang berjudul DAS KAPITAL.
Sumbangan Karl Marx terhadap terhadap teori pembangunan ekonomi dengan menitik
beratkan masalah kapitalis yang menurut Marx sendiri meramalkan bahwa kapitalis
akan mengalami suatu keruntuhan dalam jangka panjang dan atas dasar ramalan ini
maka komunis mendirikan bangunan besarnya. Analisa ini memberikan pengaruh yang
kuat dalam menentukan kebijakan yang dilakukan oleh Uni Soviet (dahulu), Cina
dan negara komunis lainnya.
Teori Marxis ini bukan saja menjelaskan fenomena
sejarah perekonomian sebagaimana yang dikemukakan oleh Friedrick List, Karel
Bucher dan Bruno Hilde Brand misalnya, tetapi juga memberikan suatu kerangka
analisis dan saran-saran untuk meruntuhkan sistem kapitalis dan mewujudkan
suatu masyarakat sosialis atau masyarakat komunal modern. Karena lingkupnya
yang demikian luas, yaitu ingin merubah secara mendasar tatanan tatanan ekonomi
dan masyarakat yang sudah berurat berakar,
Dalam memahami analisa Marx ini perlu penelaahan melalui beberapa tahapan. Dengan
demikian analisa Marx secara keseluruhan sumbangannya terhadap ekonomi
pembangunan dapat ditinjau dari tiga sudut, yaitu:
a. Sejarah Perkembangan Masyarakat
Karl Marx membagi ada lima tahap dalam
perkembangan masyarakat bila ditinjau dari segi sejarah. Menurut Karl Marx
kelima tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Primitive Communal
Dalam tahap ini masyarakat dalam melakukan suatu produksi masih
menggunakan alat-alat yang sifatnya masih sangat sederhana sekali. Alat yang
masih sangat sederhana ini bukan milik perseorangan tapi milik bersam (komunal).
2. Perbudakan (slavery)
Adanya hubungan antara orang-orang yang mempunyai alat-alat produksi
dengan orang-orang yang bekerja merupakan awal tebentuknya masyarakat
perbudakan. Adanya pembagian pembagian pembagian kerja akan melahirkan adanya
spesialisasi dan akan meningkatkan produksi. Terjadi adanya suatu pertentangan
antara pemilik alat-alat produksi denganpekerja (buruh).
3. Masyarakat Feodal
Dengan adanya pertentangan antara pemilik alat-alat produski dan pekerja
(buruh) maka berakhirlah sistem perbudakan dan lahirlah sistem masyarakat baru,
yaitu masyarakat feodal. Dalam masyarakat feodal ini kaum bangsawan merupakan
pemilik alat-alat produksi yang utama, yakni tanah. Dan sebagai petaninya
adalah para bekas buruh yang dibebaskan. Pada umumnya tugas para bekas buruh
ini adalah mengerjakan tanah milik bangsawan dan setelah itu baru dapat
mengerjakan
tanah miik sendiri.
4. Masyarakat Kapitalis
Kelas kapitalis ini mempekerjakan kaum buruh yang dalam perkembangan
memberikan keuntungan yang tinggi ini mengakibatkan alat-alat produksi semakin
berkemban, produksi semakin meningkat dan menciptakan pasaran dunia.
Perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat. perbedaan kepentingan antara
kapitalis dan buruh mengakibatkan timbulnya perjuangan kelas dalam masyarakat.
5. Masyarkat Sosialis
Yang menonjol dalam masyarakt sosialis adalah alat-alat produksi
didasarkan atas milik sosial. Hubungan produksi merupakan hubungan kerjasama
dan saling membantu antara buruh yang tidak dieksploitasi. Perbedaannya dengan
sistem masyarakat komunal adalah alat-alat produksi dalam sistem sosialis
berdasarkan atas hasil dari kebudayaan manusia yang telah tinggi.
b. Perkembangan dan Kehancuran Kapitalis
Kemajuan di bidang teknologi akan mengakibatkan terjadinya
perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian terjadi
pergeseran-pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat. Oleh karena itu menurut
Marx akibat adanya perkembangan akan menghilangkan fase atau struktur
masyarakat terdahulu. Dalam jangka panjang akibat adanya perkembangan terus
menerus akan mengakibatkan kapitalis mengalami kehancuran, sehingga Marx meras
pesimis. Pendapat Marx ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Masa Konsentrasi
2. Akumulasi
3. Kesengsaraan
4. Masa Krisi
Proses kehancuran kapitalis menurut Karl Marx
pada intinya kapitalis mengakibatkan:
1. Makin sengsaranya kaum buruh.
2. Terjadinya
konsentrasi kapital.
3. Turunnya tingkat keuntungan kaum kapitalis.
c. Perkembangan Ekonomi Terencana
marx menggunakan teori nilai lebih sebagai basis bagi perjuangan kelas
dalam kapitalisasime dan atas dasar teori nilai lebih inilah digunakan sebagai
dasar membangun suprastruktur analisa pembangunan ekonomi.
Akibat adanya nilai lebih ini memacu kapitalis untuk melakukan akumulasi
modal dengan cara:
1. memperpanjang jam kerja buruh.
2. Mengurangi kebutuhan hidup buruh (tingkat upah)
3. Meningkatkan produktivitas buruh dengan diikuti
kemajuan di bidanang teknologi.
Karena dalam pola
pemikiran Marx selalu didasarkan pada teori pertentangan antar kelas
masyarakat, maka teori Marx cenderung lebih dikenal sebagai teori konflik.
Dalam perspektif teori pertumbuhan
ekonomi, Marx mendeskripsikan tentang perkembangan masyarakat dari polanya yang
sederhana hingga menjadi masyarakat yang kompleks dan dengan pembagian kerja
yang ketat dalam masyarakat kapitalis. Menurut Marx, kemampuan kapitalis untuk
mengakumulasi modal terletak pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai
lebih dari produktivitas buruh yang dipekerjakannya. Selisih antara
produktivitas buruh dengan nilai tenaga buruh yang dinyatakan dalam bentuk upah
inilah yang kemudian disebut dengan nilai lebih. Nilai lebih adalah keuntungan
bagi pengusaha. Karena tingkat keuntungan yang diperoleh pengusaha adalah
fungsi dari nilai lebih, maka pengusaha akan mengeksploitasi buruhnya untuk
meningkatkan profitnya. Kritik terhadap teori Marx terletak pada asumsi nilai
lebih dalam perekonomian, padahal dalam dunia nyata tidak dikenal nilai lebih
ini, karena sudah terukur dalam harga.
Sumber
: Prasetyo,
eko.2012.Fundamental Makro Ekonomi.Yogyakarta:Beta Offset.
0 Response to "TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK KARL MARX"
Post a Comment