PENGARUH
DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP PENCIPTAKAN NILAI PELANGGAN
“PT
TOYOTA ASTRA MOTOR”
Disusun Oleh :
Nama : Rohmah Suryaningsih
NIM :7211412078
Prodi
: Akuntansi,s1
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
FAKULTAS
EKONOMI
2013
BAB
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Percepatan perubahan di masyarakat yang diakibatkan
peran teknologi informasi menjadikan konsumen semakin kritis terhadap produk
yang ditawarkan perusahaan. Dengan demikian kecenderungan pasar dan siklus
hidup produk juga lebih cepat berubah disesuaikan dengan keinginan konsumen.
Konsumen yang terus berubah disebabkan pengaruh lingkungan social, ekonomi,
budaya, dan lingkungan fisik yang semakin banyak tuntutan terhadap produk. Hal
ini menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan
produk- produk yang spesifik dan dinamis yang dapat mengikuti perubahan
masyarakat.
Dalam era yang semakin maju, perkembangan industri
semakin cepat dan peluang munculnya
perusahaan- perusahaan yang bergerak di bidang yang sama juga semakin
banyak. Dan hal ini menyebabkan timbulnya persaingan diantara perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yang
cenderung cepat berubah. Untuk dapat memenangkan persaingan dalam memasarkan
produ, perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat.
Salah satu strategi yang dapat
digunakan untuk menghadapi persaingan yang semakin tinggi adalah strategi
diferensiaisi. Strategi diferensiasi adalah strategi yang dilakukan oleh
seorang pengusaha atau pelaku pasar untuk menciptakan sebuah perbedaan yang
bertujuan untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen. Diferensiasi bisa
dilakukan dengan menciptakan produk yang berbeda, memberikan pelayanan yang
berbeda, atau menciptakan image produk yang unik.
Contoh Perusahaan yang menerapkan
strategi diferensiasi adalah PT Toyota Astra Motor. PT Toyota Astra Motor
merupakan perusahaan joint venture antara PT Astra International, tbk (saham 50%)
dengan Toyota Motor Corporation jepang (saham 50%) yang didirikan pada tahun
1971 di Indonesia. Hingga saat ini PT Toyota Astra Motor masih memainkan peran
penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. PT Toyota Astra
Motor memiliki banyak pesaing yang bergerak di bidang yang sama, diantaranya
yaitu Astra Daihatzu Motor (ADM), PT Madza Motor Indonesia ( MMI),dsb. Maka
dari itu untuk bisa memenangkan pangsa pasar, PT. Toyota Astra Motor menerapkan
strategi diferensiasi. Strategi diferensiasi yang digunakan yaitu strategi
diferensiasi produk. Strategi ini
ditujukan untuk mencari pangsa pasar serta menumbuhkan nila yang bagus
dari pelanggan. PT Toyota Astra Motor selalu berusaha menciptakan berbagai
macam jenis produk inovative yang beda dari produk pesaingnya. Beberapa jenis
produk yang diciptakan oleh Toyota adalah Kijang, Avanza,
Salah
satu produk Toyota yang sedang banyak dicari oleh para konsumen adalah Toyota
Etios Liva. Mobil keluaran 2013 ini sangat diminati oleh para konsumen karena
memiliki banyak keunggulan yang jarang ditemukan di produk lain. Selain
harganya yang relative murah, mobil ini
dilengkapi dengan design yang
cukup menarik, mulai dari design
eksterior, interior, mesin dan performa, serta fitur keamanannya.
Di
bawah ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Toyota Etios Liva:
1.
Design Eksterior
Eksterior Etios Liva cukup kompak dan mungil dengan
dimensi panjang 3.775 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.510 mm. uniknya mobil
ini memiliki ground clearance yang cukup tinggi yakni 17 cm bereda dengan
kebanyakan city car yang memiliki ground clearance dibawah ini. Ground
clearance 17 membuat Etios liva dapat dengan mudah melawati gundukan / polisi
tidur. Warna ornament mobil ini dibuat satu warna dengan body mobil. Beberapa
ornament eksterior yang memiliki kesamaan warna sangat kentara pada grill
depan, bumper, spion, dan gagang pintu. Eksterior mobil ini terlihat polos
tanpa stiker dan warna lain tetapi lekukan body sisi samping mobil benar- benar
membuat mobil ini tampil gaya.
2.
Design Interior
Design interior mobil ini sangat
unik karena letak technimeter tidak di depan pengemudi persis melainkan di tengah- tengah dashboard mobil. Selain
itu, mobil ini juga dilengkapi dengan AC without climate control, power window,
audio, remote control yang bisa digunakan untuk mengatur AC, audio, central
door lock. Switch audio juga tersedia pada lingkar kemudi yang menambah
kenyamanan pengemudi dalam mengoperasikan system audio mobil.
3.
Mesin dan Performa
Mesin Etios Liva memakai model
3NR-FE, memakai 4 silinder mesin 16 valve dan menggunakan teknologi DOHC,
kapasitas silinder mesin adalah 1197 cc atau 1200 cc. Kon sumsi BBM Etios Liva
cukup irit yakni 1:15 untuk dalam kota dan 1: 18 untuk luar kota. Kecepatan
maksimum Etios Liva cukup tinggi yakni mampu mencapai kecepatan diatas 150 Km /
jam.
4.
Safety
Fitur safety yang dimiliki Etios
liva cukup komplit, diantaranya yaitu adanya teknologi rangka body yang mampu
meredam benturan , sabuk pengaman, power window, central door lock, selt belt
yang pastinya ditanamkan pada hatchback.
5.
Harga
Harga mobil ini tidak terlalu mahal
dan cukup terjangkau untuk ukuran mobil dengan fiture yang lengkap dan unik
seperti Etios liva. Harga mobil ini berkisar antara 130 sampai 160 juta rupiah.
Dengan strategi diferensiasi produk, maka perusahaan
dapat meraih pangsa pasar dan menciptakan nilai tersendiri di mata konsumen.
Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini akan membahas mengenai
pengaruh strategi diferensiasi produk terhadap penciptaan nilai pelanggan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.Stgrategi
diferensiasi apa yang diterapkan oleh PT Toyota Astra Motor
2.Apa hubungan antara strategi
diferensiasi produk dengan penciptaan nilai
pelanggan
3.Bagaimana
cara untuk meningkatkan nilai pelanggan
C.
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui strategi diferensiasi apa yang diterapkan oleh PT Toyota Astra
Motor
2.
Untuk mengetahui hubungan antara strategi diferensiasi dengan penciptaan nilai
pelanggan
3.
Untuk mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan nilai pelanggan
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A. PENGERTIAN DIFERENSIASI PRODUK
Diferensiasi produk adalah
penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan berbeda
dengan produk- produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen (Griffin,2003:357). Diferensiasi produk
terjadi ketika produk yang dihasilkan suatu perusahaan dianggap berbeda dari
katrakter fisik maupun non fisik dengan produk pesaing.
Variabel
utama diferensiasi produk menurut Kotler(2003:385) adalah sebagai berikut:
1.
Bentuk (form)
Produk bisa didiferensikan dalam bentuk, ukuran atau
struktur fisik produk.
2.
Keistimewaan / fungsi (Feature)
Produk dapat ditawarkan dengan keistimewaan,
karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.
3.
Kualitas kinerja (performance Quality)
Kualitas kinerja mengacu pada tingkat dimana
karakteristik produk itu beroperasi. Yang ditetapkan sebagai satu dari empat
tingkatan kualitas : rendah, rata-rata, tinggi, atau sangat tinggi.
4.Kualitas
kesesuaian (Conformance Quality)
Kualitas kesesuaian mengacu pada tingkat dimana
semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang
dijanjikan.
5.
Daya Tahan ( Durability )
Adalah suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan
dalam kondisi normal atau berat, yang menjadikan atribut bernilai bagi beberapa
produk.
6.
Keandalan (Reability)
Adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan
rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu.
7.
Mudah diperbaiki (Repairability)
Adalah ukuran kemudahan memperbaiki produk yang
rusak atau gagal.
8.
Gaya (Style)
Menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu
bagi pembeli. Gaya memilikik keunggulan kompetitif yang sukar ditiru.
9.
Rancangan (Design)
Adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi
cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan.
Kotler (1999:364)
mengemukakan bahwa suatu diferensiasi dapat dikembangkan jika memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
1.
Penting : Perbedaan itu memberikan banyak manfaat bagi cukup banyak pelanggan
2.
Jelas : Perbedaan itu tidak dimiliki oleh orang lain
3.
Unggul: Perbedaan itu lebih dari cara lain untuk mendapatkan manfaat yang sama.
4.
Dapat dikomunikasikan: Perbedaan itu dapat dimengerti dan dilihat oleh pembeli.
5.
Terjangkau: Pembeli dapat menjangkau selisih harganya.
6.
Menguntungkan: Perusahaan memperoleh laba dengan menonjolkan perbedaan itu.
B. MANFAAT DIFERENSIASI
PRODUK
1.
Akan memperpanjang siklus hidup produk
2.
Akan membuat produk lebih diingat oleh
konsumen.
3.
Membuat produk terlihat lebih baik
dibandingkan dengan produk yang lain.
4.
Membuat nilai jual produk menjadi lebih tinggi.
C. PENGERTIAN NILAI
PELANGGAN
Menurut Kotler (2005,p103) nilai pelanggan adalah selisih nilai pelanggan
total dan biaya pelanggan total dimana nilai pelanggan total adalah sekumpulan
manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu.
Menurut Vanessa (2007,p295) nilai pelanggan yaitu persepai pelanggan
terhadap nilai dimana perusahaan harus mempertimbangkan nilai dalam
mengembangkan produk dan jasanya sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan
pelanggan.
Menurut Goostain (
Tjiptono,2005:297), nilai pelanggan adalah ikatan emosional yang terjalin
antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan produk dan jasa
dari perusahaa dan mendapati produk atau jasa tetsebut member nilai tambah.
Dari definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa nilai pelanggan merupakan segala sesuatu yang diinginkan
konsumen dalam produk atau jasa dengan memaksimalkan kualitas yang diterima
konsumen dari biaya yang dikeluarkan.
Nilai
pelanggan dapat dikategorikan atas 4 dimensi, yaitu:
1.
Nilai Fungsional
Adalah suatu nilai yang menyinggung kepada
didapatnya nilai pelanggan dari penggunaan atas produk yang diperoleh melalui
nilai harga, kenyamanan, teknologi atau akses (Wang et al, 2004: 117).
2.
Nilai Sosial
Nilai social adalah nilai kegunaan social yang
diperoleh dari penggunaan produk atau jasa (Wang et al, 2004:117).
3.
Nilai Emosional
Nilai emosional adalah nilai yang didapat setelah
pelanggan menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan pemasok tersebut dan
mendapati bahwa produk bersangkutan memberikan nilai tambah.
4.Nilai
Pengorbanan
Nilai pengorbanan adalah nilai yang didapat konsumen
dari kesesuaian manfaat yang diperoleh konsumen dari suatu produk yang
dibelinya dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh
produk itu.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Strategi
Diferensiasi yang Digunakan Oleh PT Toyota Astra Motor
Strategi diferensiasi adalah
strategi yang digunakan untuk membedakan produk perusahaan dengan produk
pesaing. Strategi diferensiasi dilakukan dengan tujuan agar produk perusahaan
lebih diminati oleh konsumen. Strategi diferensiasi dapat dilakukan dengan
menciptakan produk yang berbeda, memberikan pelayanan yang berbeda, maupun cara
pemasaran produk yang berbeda.
Salah satu perusahaan yang
menerapkan strategi diferensiasi adalah PT Toyota Astra Motor. PT Toyota Astra
Motor merupakan perusahaan joint venture antara PT Astra International, tbk
(saham 50%) dengan Toyota Motor Corporation jepang (saham 50%) yang didirikan
pada tahun 1971 di Indonesia. Hingga saat ini PT Toyota Astra Motor masih
memainkan peran penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Untuk
dapat menarik minat para pelanggan, perusahaan ini menerapkan strategi
diferensiasi produk. Yaitu dengan menciptakan produk mobil yang memiliki ciri
khas atau karakteristik yang berbeda dari produk mobil lain. Produk mobil PT
Toyota Astra Motor termasuk produk yang
sangat diminati oleh para konsumen, hal ini dapat dilihat dari tingginya
tinggkat penjualan mobil tiap tahunnya.
Tingginya
minat pelanggan terhadap produk mobil Toyota karena produk ini memiliki harga
yang relatife terjangkau dengan design yang unik serta dengan performa yang
luar biasa, sehingga produk mobil Toyota sudah memiliki nilai tersendiri di
mata konsumen yaitu sebagai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi.
B. Keterkaitan Antara
Strategi Diferensiasi Produk Dengan Penciptaan Nilai Pelanggan
Strategi diferensiasi produk
memiliki keterkaitan yang sangat besar dengan penciptaan nilai pelanggan.
Dengan adanya karakteristik atau ciri khas pada suatu produk yang dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka penilaian terhadap produk tersebut
akan naik sehingga produk tersebut akan laku di pasaran. Dengan begitu, tujuan
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal akan tercapai.
C. Peningkatan Nilai
Pelanggan
Nilai pelanggan merupakan senjata
strategis di dalam menarik dan menahan pelanggan serta merupakan salah satu
dari faktor suksesnya suatu perusahaan manufaktur dan penyedia jasa layanan (Parasuraman,1994).
Agar perusahaan dapat mencapai tujuannya, maka perusahaan harus berusaha untuk
meningkatkan nilai pelanggan terhadap produknya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan nilai pelanggan adalah dengan menciptakan sesuatu
yang berbeda dari produk lain, misalnya dengan menciptakan produk dengan bentuk
yang unik, kemasan yang unik, pelayanan yang memuaskan, atau dengan memasarkan
produk dengan cara yang berbeda. Sehingga dengan begitu produk akan memiliki
nilai tersendiri di mata konsumen.
BAB
IV
KESIMPULAN
Untuk dapat memenangkan persaingan
produk di pasaran, perusahaan harus dapat menerapkan strategi yang tepat. Salah
satu strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan adalah strategi
diferensiasi produk. Strategi ini dilakukan dengan menciptakan produk yang
berbeda dari produk pesaing. Strategi diferensiasi produk sangat berpengaruh
terhadap penciptaan nilai pelanggan. Dengan adanya karakteristik atau ciri khas
yang berbeda akan membuat produk tersebut mudah dikenal dan diingat oleh
konsumen serta dapat maningkatkan penilaian konsumen terhadap produk tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler,
Philip.1997. Dasar- Dasar Pemasaran,
Jilid Dua, Erlangga, Jakarta.
Kotler,
Philip.2002.Manajemen Pemasaran edisi
Milenium 1 Jakarta: Erlangga.
Handoko
T Hani.1997.Manajemen BPFE.Yogyakarta.
Gultina
P,Josep H dan Gordon.1992.Manajemen
Pemasaran Penerjemah Ir.Agus Maulana,MBA, Edisi ke dua Erlangga, Jakarta.
permainan laga ayam Terpercaya Indonesia
ReplyDeleteTaruhan S128 - SV388 - CFT2288 (KUNGFU)
Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
WA: +628122222995