Sejarah Lahirnya Partai Komunis (PKI) di Indonesia

Kapan PKI Berdiri?

Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920. Berdirinya PKI tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet.
Ia bersama teman-teman seperti Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikan Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei 1914.

Tokoh-Tokoh Pendiri PKI

Tokoh-tokoh Indonesia yang bergabung dalam ISDV antara lain Darsono, Semaun, Alimin, dan lain-lain.
PKI terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam masyarakat. Salah satu upaya yang ditempuhnya adalah melakukan infiltrasi dalam tubuh Sarekat Islam (SI).
Infiltrasi dapat dengan mudah dilakukan karena ada beberapa faktor berikut:
a.      Adanya kemelut dalam tubuh SI, di mana pemerintah Belanda lebih memberi pengakuan kepada cabang Sarekat Islam lokal.
b.      Adanya disiplin partai dalam SI, di mana anggota SI yang merangkap anggota ISDV harus keluar dari SI. Akibatnya SI terpecah menjadi SI merah dan SI putih.

Perkembangan PKI

Setelah berhasil menyusup dalam tubuh SI, jumlah anggota PKI semakin besar. PKI berkembang pesat.
Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan PKI berkembang pesat:
a.      Propaganda yang sangat menarik.
b.      Memiliki pemimpin yang berjiwa kerakyatan.
c.       Pandai merebut massa rakyat yang tergantung dalam partai lain.
d.      Sikapnya yang tegas terhadap pemerintah kolonial dan kapitalis.
e.      Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa PKI bisa menggantikan Ratu Adil.

Organisasi PKI makin kuat ketika pada Februari 1923 Darsono kembali dari Moskow. Ditambah dengan tokoh-tokoh Alimin dan Musso, maka peranan politik PKI semakin luas.

Pemberontakan PKI Pertama

Pada tanggal 13 November 1926, PKI mengadakan pemberontakan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pemberontakan ini sangat sia-sia karena massa sama sekali tidak siap disamping organisasinya masih kacau. PKI telah mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan untuk ikut serta dalam pemberontakan.

Dampak buruk lainnya yang menimpa para pejuang pergerakan di tanah air adalah berupa pengekangan dan penindasan yang luar biasa dari pemerintah Belanda sehingga sama sekali tidak punya ruang gerak.

Walaupun PKI dinyatakan sebagai partai terlarang, tetapi secara ilegal mereka masih melakukan kegiatan politiknya.

Semaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk tetap memperjuangkan aksi revolusioner di Indonesia.

sumber: www.berpendidikan.com

0 Response to "Sejarah Lahirnya Partai Komunis (PKI) di Indonesia"

Post a Comment